Kebahagiaan Babymoon di Afrika Selatan
Babymoon pamungkas tidak mungkin untuk didefinisikan. Bagi sebagian orang tua, ini adalah liburan terbang dan gagal bagi yang lain, liburan yang lebih aktif sesuai dengan tagihan untuk hoorah romantis terakhir. Untuk spesialis Afrika, Louisa, Afrika Selatan yang membuktikan tujuan sempurna untuk pelarian pra-bayi.
Ketika saya mengetahui bahwa saya hamil, salah satu prioritas pertama saya adalah merencanakan liburan bebas-anak terakhir kami. Karena suami saya tidak mampu duduk di kursi berjemur selama lebih dari beberapa hari, dan kami ingin pergi ke suatu tempat yang bebas malaria dan dengan rumah sakit yang baik (untuk berjaga-jaga!), Kami memutuskan Afrika Selatan untuk babymoon kami.
Kami bepergian pada bulan September, ketika musim semi penuh di Cape, jadi kami cukup beruntung memiliki langit biru dan suhu di awal 20-an sepanjang perjalanan kami - sempurna untuk menjelajahi dan menikmati makan siang panjang di bawah sinar matahari. Kami memulai perjalanan kami di Winelands, menginap di Leeu House, di pusat kota cantik Franschhoek, dan hanya sepelemparan batu jauhnya dari toko-toko butik kota dan restoran yang sangat baik. Sementara saya, tentu saja, tidak lagi mencicipi anggur, suami saya, Henry, memiliki seorang sopir sehingga ia bisa terjebak. Sejak itu ia menjadi orang yang benar-benar insaf menjadi anggur Afrika Selatan, khususnya Cap Classique (anggur bersoda) mereka, dan kami mendapati diri kami membeli cukup banyak botol untuk dibawa pulang dan diminum begitu bayinya tiba. Untungnya kami menemukan beberapa kebun anggur yang kami kunjungi mengirim anggur ke Inggris, jadi saya tidak akan ketinggalan lama!
The Winelands, Afrika SelatanThe Winelands, Afrika Selatan
Leeu HouseLeeu House
Sungguh luar biasa menghabiskan malam di Babylonstoren - perkebunan yang sangat bergaya dan perkebunan anggur di mana kehidupan lebih baik dihabiskan di luar ruangan di kebun buah, bunga, dan sayur yang menakjubkan di properti ini atau lebih jauh lagi di jalur hiking di sekitar perkebunan. Saya juga disuguhi pijatan calon ibu yang paling indah dan santai di spa - sempurna untuk meredakan anggota badan yang sakit setelah penerbangan.
Kami kemudian menghabiskan beberapa malam di Cape Town dengan banyak makan malam yang memanjakan dan makan siang di beberapa restoran kota yang luar biasa. Kami minum mocktail di Camps Bay menyaksikan matahari terbenam, menyadari bahwa dalam beberapa minggu singkat kesenangan kecil yang kita terima begitu saja akan menjadi suguhan yang luar biasa! Kami pergi untuk mendaki lembut indah di Gunung Table, yang saya berpendapat adalah cara terbaik untuk menyerap yang terbaik dari kota yang menakjubkan ini. Saya juga harus mewujudkan impian daftar ember untuk berkendara di sepanjang rute Puncak Chapman yang dramatis, terkenal karena pemandangannya yang luar biasa dan pemandangan pantai yang ikonik.
Kami kemudian menikmati beberapa hari yang sangat santai di atas Rovos Rail, bepergian dalam gaya Edwardian dari Cape Town ke Pretoria, berguling-guling melalui petak-petak bunga musim semi yang tampaknya tak berujung ketika kami melintasi tanah pertanian, melewati gunung dan tundra Karoo. Kami berdua menyukai perjalanan ke Matjiesfontein; sebuah kota kolonial kecil yang lupa waktu. Kota, yang pertama kali dibangun pada sekitar tahun 1890 sebagai lubang air dalam perjalanan ke Kimberly selama demam berlian, sangat menarik untuk dijelajahi. Di sana, kami belajar tentang penambangan intan dan berkesempatan mengunjungi Big Hole yang terkenal. Saya harus mengatakan meskipun saya melihat desahan lega dari suami saya ketika kami kembali ke kereta setelah berhasil menghindari diseret ke semua toko yang menjual souvenir batu berkilau.
Perhentian terakhir kami adalah wilayah Madikwe di Afrika Selatan, daerah safari bebas malaria di utara Johannesburg. Kami memiliki beberapa malam yang indah di Jamala Madikwe, pondok menakjubkan yang memiliki lubang berair sangat aktif tepat di depan area penerimaan utama. Kami tiba untuk melihat kawanan pembiakan besar gajah minum dan mandi tepat di depan kami dan itu luar biasa hanya menghabiskan sore meringkuk di kursi dengan secangkir teh menonton saat pertandingan datang dan pergi. Staf di Jamala sangat membantu dan tidak ada yang terlalu banyak kesulitan bagi mereka - mereka dengan sangat ramah mengatur beberapa kejutan kecil dan makan malam romantis dengan cahaya lilin yang menakjubkan pada suatu malam. Beberapa tahun yang lalu, Henry telah berkendara dari Kenya ke Cape Town di sepanjang jalan tanah sebanyak mungkin tetapi entah bagaimana tidak pernah berhasil melihat kucing besar di Afrika. Jadi dia senang melihat beberapa kebanggaan singa yang berbeda, termasuk beberapa pejantan besar yang mengaum dan macan tutul jantan yang terbungkus anggun di dahan-dahan pohon.
Kami memiliki babymoon paling ajaib di Afrika Selatan dan merasa kami mendapat keseimbangan besar dari berbagai kegiatan dan waktu bersantai di tepi kolam renang yang, pada 7 bulan hamil, sangat penting. Kami tidak sabar untuk membawa si kecil kembali untuk melihat negara ini sendiri dan kami tidak ragu bahwa generasi berikutnya akan digigit oleh bug Afrika juga!
Tautan : Sewa Bus Pariwisata
Babymoon pamungkas tidak mungkin untuk didefinisikan. Bagi sebagian orang tua, ini adalah liburan terbang dan gagal bagi yang lain, liburan yang lebih aktif sesuai dengan tagihan untuk hoorah romantis terakhir. Untuk spesialis Afrika, Louisa, Afrika Selatan yang membuktikan tujuan sempurna untuk pelarian pra-bayi.
Ketika saya mengetahui bahwa saya hamil, salah satu prioritas pertama saya adalah merencanakan liburan bebas-anak terakhir kami. Karena suami saya tidak mampu duduk di kursi berjemur selama lebih dari beberapa hari, dan kami ingin pergi ke suatu tempat yang bebas malaria dan dengan rumah sakit yang baik (untuk berjaga-jaga!), Kami memutuskan Afrika Selatan untuk babymoon kami.
Kami bepergian pada bulan September, ketika musim semi penuh di Cape, jadi kami cukup beruntung memiliki langit biru dan suhu di awal 20-an sepanjang perjalanan kami - sempurna untuk menjelajahi dan menikmati makan siang panjang di bawah sinar matahari. Kami memulai perjalanan kami di Winelands, menginap di Leeu House, di pusat kota cantik Franschhoek, dan hanya sepelemparan batu jauhnya dari toko-toko butik kota dan restoran yang sangat baik. Sementara saya, tentu saja, tidak lagi mencicipi anggur, suami saya, Henry, memiliki seorang sopir sehingga ia bisa terjebak. Sejak itu ia menjadi orang yang benar-benar insaf menjadi anggur Afrika Selatan, khususnya Cap Classique (anggur bersoda) mereka, dan kami mendapati diri kami membeli cukup banyak botol untuk dibawa pulang dan diminum begitu bayinya tiba. Untungnya kami menemukan beberapa kebun anggur yang kami kunjungi mengirim anggur ke Inggris, jadi saya tidak akan ketinggalan lama!
The Winelands, Afrika SelatanThe Winelands, Afrika Selatan
Leeu HouseLeeu House
Sungguh luar biasa menghabiskan malam di Babylonstoren - perkebunan yang sangat bergaya dan perkebunan anggur di mana kehidupan lebih baik dihabiskan di luar ruangan di kebun buah, bunga, dan sayur yang menakjubkan di properti ini atau lebih jauh lagi di jalur hiking di sekitar perkebunan. Saya juga disuguhi pijatan calon ibu yang paling indah dan santai di spa - sempurna untuk meredakan anggota badan yang sakit setelah penerbangan.
Kami kemudian menghabiskan beberapa malam di Cape Town dengan banyak makan malam yang memanjakan dan makan siang di beberapa restoran kota yang luar biasa. Kami minum mocktail di Camps Bay menyaksikan matahari terbenam, menyadari bahwa dalam beberapa minggu singkat kesenangan kecil yang kita terima begitu saja akan menjadi suguhan yang luar biasa! Kami pergi untuk mendaki lembut indah di Gunung Table, yang saya berpendapat adalah cara terbaik untuk menyerap yang terbaik dari kota yang menakjubkan ini. Saya juga harus mewujudkan impian daftar ember untuk berkendara di sepanjang rute Puncak Chapman yang dramatis, terkenal karena pemandangannya yang luar biasa dan pemandangan pantai yang ikonik.
Kami kemudian menikmati beberapa hari yang sangat santai di atas Rovos Rail, bepergian dalam gaya Edwardian dari Cape Town ke Pretoria, berguling-guling melalui petak-petak bunga musim semi yang tampaknya tak berujung ketika kami melintasi tanah pertanian, melewati gunung dan tundra Karoo. Kami berdua menyukai perjalanan ke Matjiesfontein; sebuah kota kolonial kecil yang lupa waktu. Kota, yang pertama kali dibangun pada sekitar tahun 1890 sebagai lubang air dalam perjalanan ke Kimberly selama demam berlian, sangat menarik untuk dijelajahi. Di sana, kami belajar tentang penambangan intan dan berkesempatan mengunjungi Big Hole yang terkenal. Saya harus mengatakan meskipun saya melihat desahan lega dari suami saya ketika kami kembali ke kereta setelah berhasil menghindari diseret ke semua toko yang menjual souvenir batu berkilau.
Perhentian terakhir kami adalah wilayah Madikwe di Afrika Selatan, daerah safari bebas malaria di utara Johannesburg. Kami memiliki beberapa malam yang indah di Jamala Madikwe, pondok menakjubkan yang memiliki lubang berair sangat aktif tepat di depan area penerimaan utama. Kami tiba untuk melihat kawanan pembiakan besar gajah minum dan mandi tepat di depan kami dan itu luar biasa hanya menghabiskan sore meringkuk di kursi dengan secangkir teh menonton saat pertandingan datang dan pergi. Staf di Jamala sangat membantu dan tidak ada yang terlalu banyak kesulitan bagi mereka - mereka dengan sangat ramah mengatur beberapa kejutan kecil dan makan malam romantis dengan cahaya lilin yang menakjubkan pada suatu malam. Beberapa tahun yang lalu, Henry telah berkendara dari Kenya ke Cape Town di sepanjang jalan tanah sebanyak mungkin tetapi entah bagaimana tidak pernah berhasil melihat kucing besar di Afrika. Jadi dia senang melihat beberapa kebanggaan singa yang berbeda, termasuk beberapa pejantan besar yang mengaum dan macan tutul jantan yang terbungkus anggun di dahan-dahan pohon.
Kami memiliki babymoon paling ajaib di Afrika Selatan dan merasa kami mendapat keseimbangan besar dari berbagai kegiatan dan waktu bersantai di tepi kolam renang yang, pada 7 bulan hamil, sangat penting. Kami tidak sabar untuk membawa si kecil kembali untuk melihat negara ini sendiri dan kami tidak ragu bahwa generasi berikutnya akan digigit oleh bug Afrika juga!
Tautan : Sewa Bus Pariwisata
Comments
Post a Comment